DIA YANG PERGI

TERLUKA DI PECUNDANGI CINTA

Setiap asa yang ku bangun dan setiap kesedihan pula tumbuh bersamaan mimpi dan kenyataan yang ku jalani.

Pada suatu saat, aku menjumpai seorang gadis di dunia maya. Disitu kami saling bertukar cerita, hari demi hari percakapan kami makin dalam untuk menunjukan bahwa kami merasa yakin dan tepat bahwa kami saling mempunyai rasa yang sama yaitu CINTA.
Kami pun jadian layaknya seorang kekasih yang selalu memberikan perhatian satu sama lain yang saling mempercayai dengan kejujuran dan ketulusan buat pasangan. Semua itu membuat pekerjaan ku lebih semangat dan selalu positif, aku berkerja di bidang lembaga survei di daerah jakarta dan pacarku bekerja sebagai buruh pabrik didaerah bekasi. Hari demi hari aku lalui bersama dia  tanpa ada keraguan yang pasti karena aku mempercayai dia sang kekasih dunia maya yang belum pernah jumpa secara nyata.
Haripun berganti Bulan, selama 3 bulan kami terbiasa dengan perckapan didunia maya, ternyata itu semua baru aku sadari kalau dia mulai terasa jenuh dan akhirnya ada rasa bosan dan butuh kebahagiaan yang nyata, percakapan ini  pun mulai jauh dari yang menit ke menit berganti hari  ke hari yang membuat rasa ini gundah entah maksud dan tujuan dia yang tidak bisa aku mengerti.
Selama ini aku tidak menaruh curiga kepada dia dan masih percaya dengan komitmen pertama kali kita janjikan dan dengan kejujuran dia menerimaku apadanya dan juga sebaliknya.
Kini dia telh pergi dan aku sesali apa yang telah aku harapkan bersama dia, rasa sedih ini bukan tidak ada alasan, dikarenakan dengan lantangnya dia mengeluarkan isi hati selama di bekerja yang notabenya sbagai buruh tak pernah ada waktu libur sehingga membuat hubungan kami terpisah. Sbagai lelaki aku memaklumi apa yang dia rasakan bukan semata-mata karena mau menjauhiku, dia lebih memilih pekerjaan dan teman dibanding aku, dan aku yang sudah menaruh hati telah manjadi korban cinta yang berakibat segala aktifitas dan pekerjaan ku terasa hampa.
PErubahan demi perubahan telah terjadi serasa dia menghilang ditelan bumi tnpa ada kabar sama sekali.

Aku putuskan tidak akan melanjutkan hubungan yang tak dilandasi dengan pengorbanan dan ketulusan, aku tinggalkan hati yang hampa karena masih menyisakan rasa cinta yang aku yakini bisa bersama dia, rasa ini bagaikan furi yang menancap di hatiku yang membawakan racun dan mengalir ke otak yang selalu memikirkan keheranan kenepa,,dan kenapa,,,,apa salahkku dan apa,mengapa.....
Pengorbanan ketulusan dan kejujuran walapun aku belum pernah ketemu dia aku selalu yakin bahawa pada saat nya Tuhan mengirimkan jodoh buat aku.
Aku ingin bahagia tanpa ada dia dan aku berjanji akan mencabut duri ini yang seakan mematikan raga dan jiwa ini.